Sabtu, 28 Januari 2012

Menarilah Bersama Angin

Jajaran bunga bunga tebu melenggok seirama
Tarian kelepak bebungaan padang perdu
Ditingkah gemulai lambai ilalang
Dalam tiupan bayu, mengoyak siang
……
Daun menguning yang luruh
Berhumbalang meniti kesiur angin
Cemara pun terayun
Sisihkan kelepak sayap burung kecil
Bersendiri di sudut dahan
Dalam sarang rapuh terayun, kencang
……
Tangisan alam yang terluka
Dan sapa mentari panaskan duka
Butir butir debu halangi sejauh pandang
Tak ada rinai hujan
Cawan mendung bak payung berjelaga
…….
Jalanan tak lagi ramah buat pengendara
Segala butir lembut berhambur
Bagai tabir, mengoyak pedih retina
Saat badai, meski tangis langit tak menjamah gerah
……

Bumi membara, seolah mentari
Hanya sedepa di ubun ubun
Mendidihkan benak mengacaukan isak
Itu karena kita tak berarti apa apa
…….
Jangan melawan angin
Menarilah bersamanya, seirama
Agar tak terhuyung bagai tak menjejak bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar