Sabtu, 28 Januari 2012

Terlambat

Tergesa gesa Ryan berlari menaiki tangga ke puncak gedung bertingkat itu. Di atas sana nampak Nindi sedang berdiri di ujung balkon, sedang menangis sesenggukan. Rambutnya berantakan, bajunya awut awutan, sementara wajahnya pucat pias tanpa riasan.
Ryan mendekat sambil mengulurkan tangannya. Langkahnya terhenti saat dilihatnya Nindi bergeser menjauh darinya. Dia takut bila Nindi benar benar melakukan ancaman yang tadi dia kirimkan melalui sms.
“ ayolah Nindi. Jangan lakukan itu...please....” sambil melangkah mendekat, Ryan membujuk Nindi.
“ tinggalkan aku sendiri. Aku muak dengan janji palsumu.....pergiiiii...pergiiii “ Nindi makin histeris.
“ oke ..okee... aku pergi. jangan salahkan aku bila nanti aku tak peduli lagi denganmu.....” Ryan meninggalkan Nindi sendirian, pura pura tak peduli.
........

Rupanya gertakan Ryan berpengaruh juga. Nindi mulai menghentikan tangisnya. Dengan bingung dipandanginya jalan beraspal nun jauh di bawah sana, lalu menoleh ke arah Ryan yang meninggalkannya sendirian. Ada ketakutan dalam sorot matanya. Sambil melangkah menjauh dari ujung balkon, Nindi memanggil Ryan.
“ tunggu Ryan..... tungguuu...”
Ryan menghentikan langkahnya. Menunggu. Sunyi sesaat.
“ aku ikut pulang.. yaaa... “ rintih Nindi. Ada keputus asaan dalam nada suaranya.
Ryan pun mendekat. Diulurkannya tangannya, dan Nindi menghambur kedalam pelukannya.
Mereka berjalan bersisian menuju tangga. Sesekali Ryan tersenyum, merasa bangga bisa menggagalkan niat buruk Nindi. Merasa telah berhasil, dia melepaskan pegangan tangannya.
Nindi tersenyum penuh arti. Dia berdiri merentangkan tangannya, kedua kaki tegak.
“ maka disinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala, dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok “ teriaknya lantang. Bahkan tawanya terdengar sangat lepas, tanpa beban.

Sebelum Ryan menyadari tingkah Nindi yang berubah menjadi sangat aneh, tiba tiba gadis itu berlari, dan melompat.

Tubuhnya melayang ke aspal jalanan di bawah sana, diiringi teriakan histeris Ryan.


---000---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar