Garansi…..siapa yang tidak tahu arti kata yang satu ini?
Jaman
sekarang ini, sudah jamak dan lazim bila kita cenderung membeli barang
yang bergaransi. Dalam benak kita, garansi yang diberikan oleh para
pedagang atas barang yang dijualnya seakan menjadi jaminan bahwa barang
tersebut berkualitas baik, tidak asal-asalan, tahan lama dan juga
harganya jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan barang sejenis yang
tidak bergaransi.
Benarkah demikian?
Sejak
setahun belakangan, saya terbiasa membeli lampu TL yang bergaransi.
Saya berharap, dengan membeli lampu TL yang bergaransi tersebut maka
saya tidak akan lebih sering direpotkan dengan kegiatan mengganti lampu
yang mati. Bayangkan
saja bagaimana repot dan ribetnya. Harus menggotong tangga lipat,
mengalasinya dengan kain atau keset kaki biar tidak bergeser tempatnya
saat dipanjat, mengganti lampu TL yang mati dengan lampu yang baru, lalu
mengembalikan tangga ke tempatnya semula.
Ternyata garansi yang diberikan tidak selalu menjamin bahwa barang yang kita beli akan tahan lama.
Perhatikan foto berikut:
Lampu TL merk Shu***u (merk disamarkan) tersebut saya beli pada tanggal 14 Oktober 2013 dan pada pagi saat tulisan ini saya buat, lampu tersebut sudah mati. Pada salah satu ujung tabungnya sudah menghitam.
Meskipun
saya akan mendapatkan penggantian lampu baru di toko tempat saya
membeli lampu tersebut, tetapi ini sangat memakan waktu dan tidak
praktis.
Adakah para pembaca yang mengalami hal serupa dengan saya terkait lampu TL bergaransi??
Salam
=====%%%%%%%=====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar