Sabtu, 19 April 2014

Iseng Iseng ... Eeh, Menang. Balik Modal Laaa

Setelah mengutak atik resep maccaroni schotel kiriman dari jeng Lis Suwasono yang dengan senang hati membaginya untuk saya, tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Sejak pagi saya sudah berkutat di dapur. Biasaaa.....menyiapkan sarapan untuk ndara bojo yang harus berangkat kerja pagi-pagi.
Sebenarnya agak kecewa juga siih, hari Sabtu gini....hari kejepit nasional karena hari Jumat kemarin libur Paskah eeh, ndara bojo malah harus masuk bekerja.
Tapi ga papa laah, dari pada nanti ngrecokin acara saya masak memasak, lebih baik kalau dia pergi ke kantornya dan saya aman di 'daerah kekuasaan saya' alias jadi ratu dapur. Hahahaha ..........

Selesai membereskan piring bekas sarapan ndara bojo dan peralatan dapur bekas memasak sarapan, saya segera berangkat ke pasar. Membeli wortel, cup dari aluminium untuk cetakan schotel, keju, susu tanpa rasa dan beberapa keperluan dapur lainnya. Semangat saya makin berkobar saat terbersit sebuah harapan, aah kali ini saya bakalan menjadi salah satu pemenangnya.

Siapa siih, yang nggak ingin menjadi pemenang dalam suatu perlombaan? Juara harapan pun jadilah.....hahahaha, dasar banci lomba.

Catatan yang saya buat dari menyalin link tulisan jeng Lis Suwasono masih tergeletak di meja dapur. Segera saya mengupas ubi rambat, memotongnya menjadi bentuk dadu ukuran 1X1X1cm,  memotong wortel seukuran korek api, mencincang daging ayam, mengupas bawang bombay dan mencincangnya kasar, mengupas bawang putih dan mencincangnya menjadi halus.
Alunan lagu-lagu lawas menemani saya menyelesaikan persiapan memasak schotel. Hahahaha, kebiasaan yang sangat sulit saya hilangkan. Menyelesaikan pekerjaan rumah tangga diiringi lagu-lagu kesukaan.

Tepat jam 12 siang, schotel ubi rambat buatan saya sudah matang dan dikeluarkan dari oven. Lega terasa. Ternyata cup yang saya beli saat di pasar tadi sesuai dengan kebutuhan. Nggak sengaja, karena saat membeli tadi pagi, saya hanya mengira-ira berapa jumlah yang dibutuhkan. Lumayan, tak ada cup yang terbuang percuma.

Tiba saatnya mengantarkan schotel ubi rambat ke tempat bu Ning Tetuko selaku tuan rumah Lomba Memasak. Sebuah meja panjang berhiaskan taplak berwarna lila terhampar di sisi selatan halaman. Alamak, ternyata saya hampir saja terlambat menyerahkan hasil masakan. Untunglah, masih ada toleransi beberapa menit. Selamatlah schotel masakan saya.....Maklum, karena merasa masakannya sudah rampung, saya keasyikan berselancar di sosmed. Ganjarannya? Saya hampir saja batal ikutan lomba........Dasar mak-mak, kalau sudah memelototi laptop, lupa segala......hahahaha.


Sessi penjurian kali ini oleh Ibu Bekti, Ibu Nurwendah, Ibu Bibit, Ibu Dartomo......meriah, apalagi setiap peserta lomba masak mengajak serta buah hatinya sambil menunggu para juri menilai satu demi satu masakan yang dihidangkan.



Bayangkan, ada 20 jenis masakan berbahan baku ubi rambat. Ada yang dibuat pudding, gethuk, kroket, timus, pastel, dan tentu saja schotel. Ketentuannya, bahan baku masakan yang dilombakan tak boleh melebihi Rp 15.000,- , setiap peserta melampirkan nama masakan berikut daftar harga bahan baku yang dibutuhkan. Seru? Tentu saja.


 Apalagi anak-anak yang berlarian di sekitar tempat penjurian sesekali mendekat. Nampak sekali kalau mereka sudah ngiler ingin mencolek berjenis-jenis masakan yang terhidang. Warnanya menggoda selera, aromanya pun menerbitkan air liur siapa saja yang mendekat meja panjang itu. Hmmmmm........


Lomba Memasak kali ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Karena masih dalam suasana pemilu, maka kali ini peringatan diselenggarakan dalam suasana yang sangat sederhana. Tapiiiii......tak mengurangi kemeriahan. Ibu-ibu yang berkumpul, bergerombol di sana sini, saling mengomentari hasil masakan, sesekali berteriak memperingatkan anak-anaknya yang berantem......riuh rendah pokoknya.


Setelah berunding lumayan lama, akhirnya para juri memutuskan siapa yang menjadi juara Lomba Memasak.


 Akhirnyaaaaa...............penantian saya terbayar sudah. Schotel Ubi Rambat with Carrot buatan saya mendapatkan hadiah sebagai Juara II. Senangnyaaaa..... saking semangatnya, saya sampai lupa mencatat siapa yang menjadi Juara I dan Juara III....Hahahaha, dasaarr....





Note: foto-foto koleksi pribadi.

=====%%%%%%%%=====





















4 komentar:

  1. Balasan
    1. beres.....siapin aja paviliun di sebelah lambung
      hehehhe, makasih sudah berkunjung

      Hapus
  2. Balasan
    1. iya jeng Tina ....piye sing arep ngaturi....

      mudah-mudahan ada kopdar segera

      matur nuwun sampun kersa pinarak

      Hapus